Pj. Walikota Payakumbuh Pembina Upacara Hari Santri Tahun 2023
641

Payakumbuh,Humas--Pj. Walikota Payakumbuh H. Jasman bertindak sebagai Pembina Upacara pada Upacara Bendera Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 Tingkat Kota Payakumbuh yang digelar di Lapangan Ma'had Islami ,Minggu (22/10/2023).
Upacara yang berjalan khidmad,sukses dan lancar ini juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh beserta seluruh Pejabat Stuktural dan ASN dijajaran Kankemenag Kota Payakumbuh,Wakil Ketua DPRD Armen Faindal,Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari,Kabag Kesra Setdako Payakumbuh Efrizal,Camat se-Kota Payakumbuh,Kepala KUA,Kepala Madrasah,Pimpinan Pondok Pesantren yang ada di Kota Payakumbuh,Ketua MUI Kota Payakumbuh serta undangan lainnya.
Sebelum membacakan sambutan Menteri Agama RI,Pj. Walikota sangat mengapresiasi pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2023.
"Saya sangat mengapresiasi Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2023 ini.Penampilan patugas pelaksananya sangat luar biasa dan terima kasih kepada Kemenag Kota Payakumbuh beserta jajarannya yang telah memfasilitasi dan mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran upacara ini,"ujar Jasman.
Membacakan Amanat Menteri Agama RI,Pj. Walikota Payakumbuh H. Jasman mengatakan bahwa Presiden Jiko widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional.Ini merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Sejak ditetapkannya pada tahun 2015,setiap tahun kita rutin menyelenggarakan Peringatan Hari Santri Nasional dengan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya.Untuk tahun 2023 ini peringatan Hari Santri mengangkat tema 'Jihad Santri,Jayakan Negeri',sebutnya.
Maksud dari tema "Jihad Santri,jayakan Negeri" adalah dapat dimaknai secara historis dan kontekstual.Secara historis dapat dimaknai mengingatkan bahwa santri memiliki peran besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,ulasnya.
Para santri adalah para pejuang dalam memerangi kebodohan dan ketertinggalan.Santri juga turut berjuang dalam mengambil peran di era transformasi digital,mengisi ruang-ruang digital untuk memperkuat literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prisip Islam rahmatan lil'alamin,sambungnya.
Kita patut bersyukur karena perhatian Pemerintah yang begitu besar terhadap Lembaga Pendidikan Keagamaan yaitu Pondok Pesantren dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pondok Pesantren.Melalui momen peringatan Hari Santri Tahun 2023 ini,mari kita sama-sama mendo'akan para pahlawan terutama dari kalangan ulama,Kiyai dan Santri yang telah syahid dimedan perang demi mempertahankan Bangsa dan Agama,pungkasnya.(Algeri)